Rabu, 14 Mei 2014

Seniman Kagol

Seniman Kagol adalah sebutan untuk para seniman dan seniwati Laras Kridho Manunggal.

Kenapa diberi nama Seniman Kagol?

Seniman Kagol merupakan sekumpulan anak-anak muda yang mempunyai hobi dan keinginan untuk melestarikan kesenian tari jathilan. Karena keterbatasan secara finansial, kami berjuang sendiri mencari dana untuk bisa berkesenian. Terkadang semua ide dan keinginan kami dalam berkesenian, khusunya dalam mengembangkan serta memajukan Laras Kridho Manunggal hanya sekedar menjadi angan-angan saja. Seni kadang dianggap sebelah mata, itulah salah satu penyebabnya mengapa bantuan untuk kesenian selalu sulit cair.

Itulah sekilas mengapa diberi nama Seniman Kagol. Sebenarnya ada alasan lain kenapa kami menamakan diri kami Seniman Kagol, tetapi kami tidak bisa membeberkan semuanya disini, karena bersifat privasi dan personal.

Membedah Filosofi Dibalik Lambang Laras Kridho Manunggal




Arti Lambang



1. Mahkota, bermakna suatu kehormatan yang tinggi dan mulia.
2. Huruf Pallawa yang berbunyi "Satriya Nitih Turangga" (Kesatriya Naik Kuda), bermakna tari kuda lumping/jathilan yang mengisahkan para kesatriya yang hendak berperang dengan menunggang kuda.
3. Kuda Kembar, menandakan bahwa Laras Kridho Manunggal dulunya adalah merupakan hasil karya cipta dari jathilan Kudho Wiromo. Kudho Wiromo dan Laras Kridho Manunggal pada intinya adalah sama dan membaur jadi satu.
4. Bintang Tiga, merupakan 3 unsur dalam tari yaitu wiraga, wirasa, wirama. Ketiganya harus dilakukan dengan selaras, jika salah satu unsur ini tidak dilakukan dengan baik, maka tarian akan terlihat kurang indah.
5. Bunga Teratai, bermakna suci dan memiliki arti sakral untuk dijadikan lambang, karena hidup di tengah danau dan jarang di jamah manusia. Oleh karena itu di dalam bunga teratai sendiri terdapat makna Laras Kridho Maunggal tumbuh dari bawah dengan sebuah tekad suci melestarikan sebuah kebudayaan.
6. Perisai atau tameng, melambangkan pertahanan dan perlindungan diri terhadap budaya-budaya asing yang masuk yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa kita.
7. Sayap, berarti sebuah lambang yang akan membawa Laras Kridho Manungal ke arah yang lebih tinggi (luhur) dan dikenal banyak orang.
8. Tali pita bertuliskan "LARAS KRIDHO MANUNGGAL", bermakna suatu pondasi yang kokoh yang bertumpu pada kekuatan keluarga Laras Kridho Manunggal dan sekaligus menandakan identitas dari kesenian tari jathilan yang mempunyai nama LARAS KRIDHO MANUNGGAL.
9. Floral atau tumbuhan, adalah simbol komponen yang hidup dan tumbuh. Bermakna mendorong untuk tetap tumbuh, hidup dan berkembang dengan semangat dan energi yang tetap segar.


Arti Warna

1. Kuning/Emas, berarti kejayaan dan luhur.
2. Merah, berarti semangat dan kegigihan kami dalam melestarikan serta mengembangkan seni budaya, khusunya seni tari Jathilan.
3. Abu-Abu, berarti kedamaian dan kesejahteraan.